Monday, 18 May 2020
Tuesday, 12 May 2020
Teori Akuntansi - Konsep Beban (Sesi 11)
Konsep Beban/Biaya
Biaya adalah
pengorbanan yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan suatu manfaat ekonomi
dimasa mendatang. Dalam SFAC No. 6, FASB mendefinisi biaya (expense) sebagai
berikut: Expense are outflows or other
using up of assets or incurrence of liabilities (or combination of both) from
delivering or producing goods, rendering service, or carrying out other
activities that constitute the entity’s ongoing major or central operations
(prg.80). Nah, selain itu, masih banyak lagi hal yang harus anda ketahui
mengenai konsep biaya. Untuk lebih jelasnya silahkan unduh materi di bawah ini:
Berikut ini merupakan tayangan presentasi materi yang telah dipresentasikan di kelas:
Teori Akuntansi - Konsep Pendapatan (Sesi 10)
Konsep Pendapatan
Berbagai
sumber mamaknai pendapatan kurang kebih sama walaupun dengan variasi yang
berbeda. Dalam SFAC No. 6 FASB mendefinisikan pendapatan dan untung sebagai
berikut : Pendapatan adalah arus masuk atau perangkat tambahan lain aset dari
suatu entitas atau penyelesaian kewajiban (atau kombinasi keduanya) dari
pengiriman atau produksi barang, jasa render, atau kegiatan lainnya yang
merupakan operasi yang sedang berlangsung oleh entitas besar atau pusat (prg.
78).
Keuntungan
adalah kenaikan ekuitas (aktiva bersih) dari transaksi perifer atau insidental dari
suatu entitas dan dari semua transaksi lain dan peristiwa lain dan keadaan yang
mempengaruhi entitas kecuali yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi
oleh pemilik (prg 82).
Paton
dan Littleton (1970) mengkarakterisasi pendapatan sebagai berikut: Pendapatan
adalah produk dari perusahaan, diukur dengan jumlah aset baru yang diterima
dari pelanggan, ... dinyatakan dalam hal aset pendapatan dari perusahaan
diwakili, akhirnya, oleh aliran dana dari pelanggan atau pelanggan dalam
pertukaran untuk produk bisnis, baik komoditas atau jasa (hlm, 47-47).
Dalam
Standar Akuntansi Keuangan (2002), IAI mengadopsi definisi pendapatan dari IASC
yang menempatkan pendapatan (revenue) sebagai unsur penghasilan (income)
sebagai berikut : Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama periode
akuntansi dalam bentuk arus masuk atau perangkat tambahan aset atau penurunan
kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas, selain yang berkaitan dengan
peserta ekuitas (hlm. 17).
Definisi
penghasilan ecompasses baik pendapatan dan keuntungan. Pendapatan timbul dalam
rangka kegiatan normal perusahaan dan disebut dengan berbagai nama yang berbeda
termasuk penjualan, biaya, bunga, dividen, royalti, dan sewa (hlm.18).
Keuntungan
merupakan item lainnya yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin, atau
tidak mungkin, timbul dalam perjalanan dari aktivitas normal perusahaan.
Keuntungan merupakan kenaikan manfaat ekonomi dan dengan demikian tidak berbeda
di alam dari pendapatan. Oleh karena itu, mereka tidak dianggap sebagai
merupakan elemen yang terpisah dalam kerangka kerja ini (hlm. 18).
Definisi-definisi di
atas memisahkan antara pengertian dan pengakuan sehingga tidak ada yang
menjukkan kriteria pengakuan. Sementara itu, APB (1970) mendefinisikan
pendapatan dengan memasukkan kriteria pengakuan sebagai berikut (APB Statement
No 4 prg 134) : Pendapatan - kenaikan bruto dalam aset atau penurunan bruto
dalam kewajiban yang diakui dan diukur sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum yang dihasilkan dari jenis-jenis laba-kegiatan diarahkan kegiatan
perusahaan yang dapat mengubah ekuitas pemilik. Nah, selain itu, masih banyak
lagi hal yang harus anda ketahui mengenai konsep pendapatan. Untuk lebih jelasnya silahkan unduh materi di bawah ini:
Berikut ini merupakan tayangan presentasi materi yang telah dipresentasikan di kelas:
Teori Akuntansi - Konsep Ekuitas (Sesi 9)
Konsep Ekuitas
Menurut Prof. Suwardjono, karena keperluan artikulasi, ekuitas didefinisi secara sintaktik sebagai berikut: Hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Definisi di atas bersudut pandang pemilik bukan kesatuan usaha. Secara semantik dan dari sudut kesatuan usaha, ekuitas adalah “utang” kepada pemilik. Nah, selain itu, masih banyak lagi hal yang harus anda ketahui mengenai konsep ekuitas, untuk itu silahkan unduh materi di bawah ini:
Berikut ini merupakan tayangan presentasi materi yang telah dipresentasikan di kelas:
Teori Akuntansi - Konsep Liabilitas (Sesi 7)
Konsep Liabilitas / Hutang
Jika
dapat di rumuskan pengertian liabilitas dalam akuntansi adalah hutang suatu
perusahaan yang muncul karena transaksi pada waktu yang lalu dan harus di bayar
dengan kas, barang atau jasa dimasa depan.
Secara
sederhananya liabilitas ini merupakan akun yang muncul pada waktu transaksi selesai
namun belum mendapat timbal balik dari transaksi itu sendiri. Seumpama jika
kita menjual jasa kita berhak mendapatkan uang tersebut. setelah pembeli
membayar jasa kita namun kita belum membayarkan jasa kita yang notabene
merupakan hak dari pembeli. Maka kita berhutang jasa atas transaksi yang kita
lakukan kepada pembeli.
Mungkin
lebih simpelnya seperti itulah contoh transaksi yang dapat menimbulkan hutang
pada transaksi yang telah dilakukan. Intinya adanya transaksi yang telah
dilakukan namun belum sesuai perjanjian antara penjual dan pembeli dalam
pemenuhan transaksi tersebut.
Sebetulnya akun ini
hanya akun sementara untuk mengantisipasi tidak tercatatnya kewajiban yang
harus dibayarkan. Nah, selain itu, masih banyak lagi hal yang harus anda
ketahui mengenai liabilitas/hutang. Untuk lebih jelasnya silahkan unduh materi di bawah ini:
Berikut ini merupakan tayangan presentasi materi yang telah dipresentasikan di kelas:
Teori Akuntansi - Konsep Aset (Sesi 6)
Konsep Aset / Aktiva
Apa
itu aset? Pengertian Aset adalah semua sumber ekonomi atau kekayaan yang
dimiliki oleh suatu entitas yang diharapkan dapat memberikan manfaat usaha di
masa depan. Di dalam ilmu akuntansi, aset atau aktiva dimasukkan dalam neraca
dengan saldo normal debit.
Sumber ekonomi atau
kekayaan tersebut adalah semua sumber daya yang dimiliki, baik itu dalam bentuk
benda ataupun hak kuasa yang diperoleh di masa lalu dan dimaksudkan agar memberikan
manfaat di kemudian hari. Selain itu, masih banyak lagi hal yang harus anda
ketahui mengenai asset / aktiva. Selanjutnya silahkan unduh materi di bawah ini:
Berikut ini merupakan tayangan presentasi materi yang telah dipresentasikan di kelas:
Teori Akuntansi - Standar Akuntansi Keuangan (Sesi 5)
Standar Akuntansi Keuangan Indonesia
Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan suatu kerangka dalam prosedur pembuatan
laporan keuangan agar terjadi keseragaman dalam penyajian laporan keuangan. SAK
adalah hasil perumusan Komite Prinsipiil Akuntansi Indonesia pada tahun 1994
menggantikan Prinsip Akuntansi Indonesia tahun 1984. SAK di Indonesia merupakan
terapan dari beberapa standar akuntansi yang ada seperti, IAS, IFRS, ETAP, GAAP.
Selain itu ada juga PSAK Syariah dan juga SAP.
SAK berfungsi untuk
keseragaman laporan keuangan, selain itu, SAK juga berfungsi untuk memudahkan
penyusunan laporan keuangan, mempermudah auditor serta mempermudah pembaca
laporan keuangan untuk memahami dan membandingkan laporan keuangan entitas yang
berbeda beda. Selanjutnya silahkan unduh materi di bawah ini:
Berikut ini merupakan tayangan presentasi materi yang telah dipresentasikan di kelas:
Subscribe to:
Posts (Atom)