Tuesday, 12 May 2020

Teori Akuntansi - Konsep Beban (Sesi 11)

Konsep Beban/Biaya

Biaya adalah pengorbanan yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan suatu manfaat ekonomi dimasa mendatang. Dalam SFAC No. 6, FASB mendefinisi biaya (expense) sebagai berikut: Expense are outflows or other using up of assets or incurrence of liabilities (or combination of both) from delivering or producing goods, rendering service, or carrying out other activities that constitute the entity’s ongoing major or central operations (prg.80). Nah, selain itu, masih banyak lagi hal yang harus anda ketahui mengenai konsep biaya. Untuk lebih jelasnya silahkan unduh materi di bawah ini:


Berikut ini merupakan tayangan presentasi materi yang telah dipresentasikan di kelas:



Teori Akuntansi - Konsep Pendapatan (Sesi 10)

Konsep Pendapatan

Berbagai sumber mamaknai pendapatan kurang kebih sama walaupun dengan variasi yang berbeda. Dalam SFAC No. 6 FASB mendefinisikan pendapatan dan untung sebagai berikut : Pendapatan adalah arus masuk atau perangkat tambahan lain aset dari suatu entitas atau penyelesaian kewajiban (atau kombinasi keduanya) dari pengiriman atau produksi barang, jasa render, atau kegiatan lainnya yang merupakan operasi yang sedang berlangsung oleh entitas besar atau pusat (prg. 78).
Keuntungan adalah kenaikan ekuitas (aktiva bersih) dari transaksi perifer atau insidental dari suatu entitas dan dari semua transaksi lain dan peristiwa lain dan keadaan yang mempengaruhi entitas kecuali yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi oleh pemilik (prg 82).
Paton dan Littleton (1970) mengkarakterisasi pendapatan sebagai berikut: Pendapatan adalah produk dari perusahaan, diukur dengan jumlah aset baru yang diterima dari pelanggan, ... dinyatakan dalam hal aset pendapatan dari perusahaan diwakili, akhirnya, oleh aliran dana dari pelanggan atau pelanggan dalam pertukaran untuk produk bisnis, baik komoditas atau jasa (hlm, 47-47).
Dalam Standar Akuntansi Keuangan (2002), IAI mengadopsi definisi pendapatan dari IASC yang menempatkan pendapatan (revenue) sebagai unsur penghasilan (income) sebagai berikut : Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk arus masuk atau perangkat tambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas, selain yang berkaitan dengan peserta ekuitas (hlm. 17).
Definisi penghasilan ecompasses baik pendapatan dan keuntungan. Pendapatan timbul dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan disebut dengan berbagai nama yang berbeda termasuk penjualan, biaya, bunga, dividen, royalti, dan sewa (hlm.18).
Keuntungan merupakan item lainnya yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin, atau tidak mungkin, timbul dalam perjalanan dari aktivitas normal perusahaan. Keuntungan merupakan kenaikan manfaat ekonomi dan dengan demikian tidak berbeda di alam dari pendapatan. Oleh karena itu, mereka tidak dianggap sebagai merupakan elemen yang terpisah dalam kerangka kerja ini (hlm. 18).
Definisi-definisi di atas memisahkan antara pengertian dan pengakuan sehingga tidak ada yang menjukkan kriteria pengakuan. Sementara itu, APB (1970) mendefinisikan pendapatan dengan memasukkan kriteria pengakuan sebagai berikut (APB Statement No 4 prg 134) : Pendapatan - kenaikan bruto dalam aset atau penurunan bruto dalam kewajiban yang diakui dan diukur sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum yang dihasilkan dari jenis-jenis laba-kegiatan diarahkan kegiatan perusahaan yang dapat mengubah ekuitas pemilik. Nah, selain itu, masih banyak lagi hal yang harus anda ketahui mengenai konsep pendapatan. Untuk lebih jelasnya silahkan unduh materi di bawah ini:




Berikut ini merupakan tayangan presentasi materi yang telah dipresentasikan di kelas:






Teori Akuntansi - Konsep Ekuitas (Sesi 9)

Konsep Ekuitas

Menurut Prof. Suwardjono, karena keperluan artikulasi, ekuitas didefinisi secara sintaktik sebagai berikut: Hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Definisi di atas bersudut pandang pemilik bukan kesatuan usaha. Secara semantik dan dari sudut kesatuan usaha, ekuitas adalah “utang” kepada pemilik. Nah, selain itu, masih banyak lagi hal yang harus anda ketahui mengenai konsep ekuitas, untuk itu silahkan unduh materi di bawah ini:


Berikut ini merupakan tayangan presentasi materi yang telah dipresentasikan di kelas:



Teori Akuntansi - Konsep Liabilitas (Sesi 7)

Konsep Liabilitas / Hutang

Jika dapat di rumuskan pengertian liabilitas dalam akuntansi adalah hutang suatu perusahaan yang muncul karena transaksi pada waktu yang lalu dan harus di bayar dengan kas, barang atau jasa dimasa depan.
Secara sederhananya liabilitas ini merupakan akun yang muncul pada waktu transaksi selesai namun belum mendapat timbal balik dari transaksi itu sendiri. Seumpama jika kita menjual jasa kita berhak mendapatkan uang tersebut. setelah pembeli membayar jasa kita namun kita belum membayarkan jasa kita yang notabene merupakan hak dari pembeli. Maka kita berhutang jasa atas transaksi yang kita lakukan kepada pembeli.
Mungkin lebih simpelnya seperti itulah contoh transaksi yang dapat menimbulkan hutang pada transaksi yang telah dilakukan. Intinya adanya transaksi yang telah dilakukan namun belum sesuai perjanjian antara penjual dan pembeli dalam pemenuhan transaksi tersebut.
Sebetulnya akun ini hanya akun sementara untuk mengantisipasi tidak tercatatnya kewajiban yang harus dibayarkan. Nah, selain itu, masih banyak lagi hal yang harus anda ketahui mengenai liabilitas/hutang. Untuk lebih jelasnya silahkan unduh materi di bawah ini:


Berikut ini merupakan tayangan presentasi materi yang telah dipresentasikan di kelas:


Teori Akuntansi - Konsep Aset (Sesi 6)

Konsep Aset / Aktiva

Apa itu aset? Pengertian Aset adalah semua sumber ekonomi atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu entitas yang diharapkan dapat memberikan manfaat usaha di masa depan. Di dalam ilmu akuntansi, aset atau aktiva dimasukkan dalam neraca dengan saldo normal debit.
Sumber ekonomi atau kekayaan tersebut adalah semua sumber daya yang dimiliki, baik itu dalam bentuk benda ataupun hak kuasa yang diperoleh di masa lalu dan dimaksudkan agar memberikan manfaat di kemudian hari. Selain itu, masih banyak lagi hal yang harus anda ketahui mengenai asset / aktiva. Selanjutnya silahkan unduh materi di bawah ini:


Berikut ini merupakan tayangan presentasi materi yang telah dipresentasikan di kelas:

Teori Akuntansi - Standar Akuntansi Keuangan (Sesi 5)

Standar Akuntansi Keuangan Indonesia

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan agar terjadi keseragaman dalam penyajian laporan keuangan. SAK adalah hasil perumusan Komite Prinsipiil Akuntansi Indonesia pada tahun 1994 menggantikan Prinsip Akuntansi Indonesia tahun 1984. SAK di Indonesia merupakan terapan dari beberapa standar akuntansi yang ada seperti, IAS, IFRS, ETAP, GAAP. Selain itu ada juga PSAK Syariah dan juga SAP.
SAK berfungsi untuk keseragaman laporan keuangan, selain itu, SAK juga berfungsi untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan, mempermudah auditor serta mempermudah pembaca laporan keuangan untuk memahami dan membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda beda. Selanjutnya silahkan unduh materi di bawah ini:


Berikut ini merupakan tayangan presentasi materi yang telah dipresentasikan di kelas: