Konsep Pendapatan
Berbagai
sumber mamaknai pendapatan kurang kebih sama walaupun dengan variasi yang
berbeda. Dalam SFAC No. 6 FASB mendefinisikan pendapatan dan untung sebagai
berikut : Pendapatan adalah arus masuk atau perangkat tambahan lain aset dari
suatu entitas atau penyelesaian kewajiban (atau kombinasi keduanya) dari
pengiriman atau produksi barang, jasa render, atau kegiatan lainnya yang
merupakan operasi yang sedang berlangsung oleh entitas besar atau pusat (prg.
78).
Keuntungan
adalah kenaikan ekuitas (aktiva bersih) dari transaksi perifer atau insidental dari
suatu entitas dan dari semua transaksi lain dan peristiwa lain dan keadaan yang
mempengaruhi entitas kecuali yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi
oleh pemilik (prg 82).
Paton
dan Littleton (1970) mengkarakterisasi pendapatan sebagai berikut: Pendapatan
adalah produk dari perusahaan, diukur dengan jumlah aset baru yang diterima
dari pelanggan, ... dinyatakan dalam hal aset pendapatan dari perusahaan
diwakili, akhirnya, oleh aliran dana dari pelanggan atau pelanggan dalam
pertukaran untuk produk bisnis, baik komoditas atau jasa (hlm, 47-47).
Dalam
Standar Akuntansi Keuangan (2002), IAI mengadopsi definisi pendapatan dari IASC
yang menempatkan pendapatan (revenue) sebagai unsur penghasilan (income)
sebagai berikut : Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama periode
akuntansi dalam bentuk arus masuk atau perangkat tambahan aset atau penurunan
kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas, selain yang berkaitan dengan
peserta ekuitas (hlm. 17).
Definisi
penghasilan ecompasses baik pendapatan dan keuntungan. Pendapatan timbul dalam
rangka kegiatan normal perusahaan dan disebut dengan berbagai nama yang berbeda
termasuk penjualan, biaya, bunga, dividen, royalti, dan sewa (hlm.18).
Keuntungan
merupakan item lainnya yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin, atau
tidak mungkin, timbul dalam perjalanan dari aktivitas normal perusahaan.
Keuntungan merupakan kenaikan manfaat ekonomi dan dengan demikian tidak berbeda
di alam dari pendapatan. Oleh karena itu, mereka tidak dianggap sebagai
merupakan elemen yang terpisah dalam kerangka kerja ini (hlm. 18).
Definisi-definisi di
atas memisahkan antara pengertian dan pengakuan sehingga tidak ada yang
menjukkan kriteria pengakuan. Sementara itu, APB (1970) mendefinisikan
pendapatan dengan memasukkan kriteria pengakuan sebagai berikut (APB Statement
No 4 prg 134) : Pendapatan - kenaikan bruto dalam aset atau penurunan bruto
dalam kewajiban yang diakui dan diukur sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum yang dihasilkan dari jenis-jenis laba-kegiatan diarahkan kegiatan
perusahaan yang dapat mengubah ekuitas pemilik. Nah, selain itu, masih banyak
lagi hal yang harus anda ketahui mengenai konsep pendapatan. Untuk lebih jelasnya silahkan unduh materi di bawah ini:
Berikut ini merupakan tayangan presentasi materi yang telah dipresentasikan di kelas:
No comments:
Post a Comment